Khamis, 9 Ogos 2012

Memperbanyak Istighfar Pada Malam Terakhir Ramadhan

Lipat gandakanlah istighfar dan taubat pada malam-malam terakhir Ramadhan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Pada bulan Ramadhan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan pada seorang Nabi pun sebelumku. Pertama, bila datang setiap awal Ramadhan, Allah melihat mereka. Sesiapa dilihat Allah, maka selamanya tidak akan disentuh azab. Kedua, bau mulut mereka pada siang hari disisi Allah lebih harum dari aroma minyak kasturi. Ketiga, para malaikat memohonkan keampunan baginya setiap siang dan malam. Keempat, Allah menyuruh surga-Nya dengan firman-Nya : “Bersiap-siaplah dan hiasilah dirimu untuk hamba-hamba-Ku. Kamu telah hampir waktu beristirehat dari keletihan hidup di dunia dan kembali ke tempat-Ku dan rahmat-Ku.” Kelima, bila telah tiba akhir Ramadhan, Allah mengampuni dosa-dosa mereka semua.” (Hadis Riwayat Ahmad, Baihaqi dan Al-Bazzar)
Mempergiatkan Amalan Pada Malam 10 Terakhir Ramadhan

Berusaha beramal bagi meraih keistimewaan ‘Lailatul Qadar’ pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil iaitu malam 21,23,25,27 atau 29. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah .

Dalam Surah al-Dukhan, ayat 2, Allah S.W.T telah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah turunkan al-Quran itu pada malam yang penuh keberkatan dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” dan firman-Nya lagi dalam Surah al-Qadr, ayat 1 hingga 3: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesiapa yang kehilangan malam itu, sesungguhnya dia telah kehilangan semua kebaikan. Dan tidak akan kehilangan semua perkara itu, kecuali orang yang telah diharamkan (tidak mendapat petunjuk) daripada Allah.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesiapa yang beribadah pada malam al-Qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan kepada keredhaan Ilahi, nescaya dia akan diampuni segala dosanya yang lampau.” (Hadis Riwayat Muslim)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan